Promo
Promo
Promo

Situs Peninggalan Majapahit, Trowulan: Wisata Sejarah yang Jarang Diketahui Banyak Orang

situs majapahit/ dok: istimewa

ENERGIBANGSA.ID—Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang kaya akan budaya dan memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Di masa lalu, jauh sebelum era modern dimulai, Indonesia terkenal dengan sejarahnya yang penuh dengan tradisi dan kaya akan warisan.

Indonesia merupakan satu dari banyak negara di Asia Tenggara yang memiliki cerita sejarah mengenai tentang kejayaan kerajaan terdahulu jauh sebelum zaman modern berkembang pesat seperti yang kita ketahui sekarang. Warisan sejarah itu menjadi suatu hal yang menarik untuk diketahui dan tentunya wajib untuk selalu dijaga serta dilestarikan.

Eksistensi tempat-tempat peninggalan sejarah di Indonesia menjadikan negara ini sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Sehubungan dengan itu, pada akhirnya, tempat-tempat warisan tersebut menjadi aset negara dan dapat menjadi salah satu media untuk mempromosikan suatu negara.

Bidang yang paling berdampak dan berhubungan dengan warisan sejarah adalah bidang kepariwisataan. Tempat sejarah di Indonesia menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para peminat sejarah untuk berwisata.

Wisata sejarah

Umumnya, banyak tempat wisata sejarah di Indonesia yang terkenal baik oleh para wisatawan domestik maupun wisatawan internasional. Tempat-tempat yang terkenal dan sering dikunjungi sudah pasti Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang terletak di Jawa Tengah.

Tempat tersebut memang memiliki daya tarik tersendiri. Karena merupakan sebuah mahakarya dari orang-orang terdahulu. Tetapi, banyak orang lupa bahwa Indonesia masih banyak memiliki tempat sejarah lainnya yang tak kalah menarik bahkan merupakan tempat saksi kejayaan kerajaan terdahulu yang membuat Indonesia samapai pada titik sekarang.

Situs sejarah Mojokerto salah satunya. Tempat ini merupakan warisan sejarah dari kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia yakni Kerajaan Majapahit. Banyak orang sudah mengetahui tentang pengetahuan betapa jayanya Kerajaan Majapahit terdahulu.

Berdasarkan sejarahnya, diketahui bahwa Majapahit adalah kerajaan yang amat terkenal dengan Amukti Palapa dan figur Patih Gajah Mada. Sebagai informasi, tokoh yang membawa kerajaan Majapahit berada di masa kejayaan adalah mereka, Ratu Tribhuwanntunggadewi dan Raja Hayam Wuruk.

Situs Majapahit

Lokasi situs peninggalan kerajaan Majapahit sendiri tidak diketahui banyak orang. Berlokasi di salah satu kota di Jawa Timur, tepatnya di Kota Mojokerto. Berada di Kecamatan Trowulan, sekitar 60 Km barat daya dari Surabaya.

Jika kamu mengunjungi Trowulan, kamu akan tahu dan banyak mendapatkan pengetahuan tentang cerita sejarah Kerajaan Majapahit. Melihat bukti nyata peninggalan kejayaan Majapahit pada awal abad ke 13. Majapahit dimulai pada awal tahun 1293 dan berakhir pada 1521.

Berdasarkan pengalaman saya—yang bertempat tinggal dekat dengan lokasi sejarah ini—ada lebih dari 10 situs peninggalan Majapahit yang dapat dikunjungi. Selain itu, wisata sejarah ini juga cocok untuk wisatawan yang ingin menghemat biaya karena biaya masuknya tidak lebih dari Rp10.000. Bahkan beberapa situs membebaskan biaya masuk ke dalam wisata.

Beberapa tempat ini merupakan tempat yang paling direkomendasikan bahkan wajib dikunjungi sebagai dasar pengetahuan akan kerajaan Majapahit.

1.Situs Candi Brahu

Tempat situs sejarah pertama yang dapat dikunjungi adalah Candi Brahu, berlokasi di Desa Dukuh Jambu Mente, Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Berdasarkan penduduk lokal, candi ini dipercaya sebagai pusat kerajaan Majapahit pada zaman dahulu.

Berdasarkan penampakannya, bentuk Candi Brahu nampak seperti pinggang manusia dengan bagian tengah yang terbuka dan terdapat banyak bagian sudut di samping-samping candi. Candi ini dibangun dengan batu bata merah dan menghadap ke arah barat. Bentuk atapnya persegi panjang prisma, bentuk ini sedikit berbeda dengan kebanyakan candi lainnya.

Di sekitar Candi Brahu terdapat taman yang luas dan pohon yang rindang serta rerumputan yang hijau, sehingga akan membuat nyaman para wisatawan untuk duduk santai di sekitar area candi. Pada zaman dahulu, Candi ini dipercaya sebagai tempat pembakaran jenazah raja Majapahit, sejak Raja Brawijaya I sampai Brawijaya IV.

Namun fakta menyebutkan bahwa tidak pernah ditemukan abu di area sekitar candi sejak pertama ditemukan tempat ini.

2.Situs Candi Bajang

Setelah mengunjungi Candi Brahu, kamu dapat mengunjungi situs candi lainnya yakni Candi Bajang Ratu. Tepat berada di Desa Dukuh Keraton, Bejijong, Trowulan, candi ini merupakan salah satu yang paling populer dan banyak digunakan untuk lokasi berfoto menandakan bahwa wisatawan pernah berwisata sejarah di situs peninggalan Majapahit.

Bentuk dari Candi Bajang Ratu ini menyerupai gerbang besar dengan tangga masuk menuju lorong di tengah candi yang nampak seperti gerbang masuk utama Kerajaan Majapahit. Di dekat candi terdapat Situs Kedaton dan Balai Peninggalan Purbakala Mojokerto. Menurut sumber Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, nama Bajang Ratu pertama kali disebut dalam Oudheidkunding Verslag (OV) pada tahun 1915.

Arkeolog Sri Soeyatmi Satri memprediksi bahwa nama Bajang Ratu berhubungan dengan satu hal yang pernah dilakukan Raja Jayanegara terhadap Majapahit, sebab kata “Bajang” bermakna kerdil. Menurut Kitab Pararaton dan cerita legenda rakyat, dahulu Raja Jayanegara telah digelari atau diberikan tahta sejak masih lajang atau kecil dan diberi gelar Ratu Bajang atau Bajangratu.

Di area candi ini, kamu dapat menemukan suasana yang sejuk dan damai karena area nya yang hijau dan rimbun. Biaya masuk di Candi Bajangratu gratis, sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali.

3.Situs Candi tikus

Dekat dengan area Candi Bajang Ratu, setelahnya, kamu dapat mengunjungi Candi Tikus. Candi ini berada di timur Candi Bajang Ratu. Memiliki bentuk yang unik karena sangat berbeda dari bentuk candi-candi yang berada di situs peninggalan Majapahit.

Candi ini berbentuk seperti bangunan-bangunan candi yang berada di bawah dan tengah-tengah kolam air. Dinamai Candi Tikus karena saat ditemukan kondisinya dipenuhi dengan banyak tikus. Candi ini berada di situs kompleks purbakala Trowulan, sekitar 13 Km arah tenggara dari pusat Kota Mojokerto.

Saat ditemukan pada tahun 1914, candi ini terkubur dalam di bawah tanah dan dipugar pada tahun 1984. Fungsi utama dari candi ini sebagai tempat pemandian bagi raja-raja terdahulu, namun beberapa berpendapat bahwa candi ini berfungsi sebagai sumber pengairan.

Di sekitar candi, terdapat lapangan hijau yang luas. Jika kamu berkunjung ke tempat ini pada siang hari maka bersiaplah untuk menyediakan pelindung kepala atau sejenisnya, karena akan terasa sangat terik dan panas. Jadi, sebaiknya mengunjungi tempat ini di sore hari saja.

Tempat-tempat tersebut merupakan tempat situs sejarah Kerajaan Majapahit yang tak banyak diketahui orang dan wajib untuk dikunjungi. Masih banyak tempat situs lain yang dapat dikunjungi, maka tidak perlu ragu untuk lebih mengeskplor situs-situs yang lainnya.

Selain kamu akan mendapatkan kensenangan berwisata, kamu akan mendapatkan banyak ilmu sejarah yang tentunya berharga. Nah, sobar energi, kapan kamu akan mengunjungi situs peninggalan Majapahit? Yuk!! (Zeni Zanuba).

Promo
Energi Bangsa Energi Baik Indonesia

Apakah kamu mau mendapatkan informasi dan kabar baik tentang Indonesia dari media energibangsa.id?

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !