Promo
Promo
Promo

Serupa Tapi Tak Sama, Perbedaan KOPASSUS Dengan KOOPSSUS yang Baru Diresmikan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersalaman dengan Brigjen TNI Rochadi, Komandan KOOPSSUS dalam peresmian KOOPSSUS selasa (30/7). (dok Rmol)

ENERGIBANGSA.ID—Beberapa saat yang lalu Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menambah Badan Pelaksana Pusat baru bernama Komando Operasi Khusus (KOOPSSUS)

Badan ini diresmikan langsung oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di lapangan Satpamwal Denma Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7).

Pembentukan KOOPSSUS TNI didasari pada beberapa aturan hukum terkait tugas pokok TNI, termasuk diantaranya  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang juga mengatur pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme.

Usai upacara peresmian KOOPSSUS TNI, Hadi menjelaskan KOOPSSUS TNI dibentuk dalam satu wadah Badan Pelaksana Pusat yang secara structural komando langsung dibawah Panglima TNI dan bisa digerakan atas perintah Presiden.

Personel KOOPSSUS TNI sendiri berasal dari tiga pasukan khusus dari tiga matra yakni Satgultor- 81 (KOPASSUS), Satbravo-90, dan Denjaka. Para personel pasukan khusus tersebut akan bermakas di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.

Sementara Brigjen TNI Rochadi yang sebelumnya menjabat Dir A Bais TNI akan menjadi pimpinan KOOPSSUS TNI.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) melakukan salam komando dengan Komandan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI Brigjen TNI Rochadi (kanan) saat pasukan tersebut diresmikan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7/2019). (dok ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, KOOPSSUS TNI diharapkan meningkatkan efisiensi TNI dalam menjalankan operasi khusus.

Peraturan tersebut sebagai perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia yang mana menambahkan Komando Khusus dalam Badan Pelaksana Pusat di Markas Besar TNI.

Jika dilihat dan dicermati sekilas nama KOOPSSUS terdengar mirip dengan pasukan elite TNI yang sudah lebih dulu ada dan terbentuk, yaitu Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS).

Meski sekilas dari nama mirip ternyata tugas dua pasukan elite ini sangat berbeda. Untuk mengulik lebih lanjut tim energibangsa.id mencoba merangkum tentang badan baru bentukan Mabes TNI ini.

Alhasil berikut perbedaan KOOPSSUS dan KOPASSUS yang berhasil terangkum oleh tim energibangsa.id dari beberapa sumber :


1.Komando Operasi Khusus atau KOOPSSUS

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Komandan KOOPSSUS, Brigjen TNI Rochadi dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo beserta jajaran Mabes TNI saat meresmikan KOOPSSUS TNI. (dok mediaindonesia)

Tugas Koopssus menyelenggarakan operasi khusus dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan operasi khusus yang membutuhkan kecepatan dan keberhasilan tinggi guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugasnya mendukung tugas pokok TNI.

Koopssus menangani kasus teror di dalam dan luar negeri yang mengancam ideologi, kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan Indonesia. 80 persen kegiatan Koopssus adalah intelijen atau surveillance alias observasi jarak dekat, 20 persen lainnya adalah penindakan.

Bagian dari badan pelaksana pusat, setara dengan unit seperti Pasukan Pemukul Reaksi Cepat maupun Komando Garnisum Tetap. Koopsus dipimpin Komandan Koopssus TNI (Dankoopsus TNI) yang bertanggung jawab kepada Panglima TNI. Dankoopsus dibantu oleh Wakil Komandan Koopssus (Wadankoopssus).

Terdiri pendukung 400 dan satu kompi pasukan penindak. Personelnya terdiri dari pasukan elite tiga matra yang ditingkatkan lagi di tataran Mabes TNI untuk menyesuaikan dengan tingkat ancaman yang berbeda. TNI sedang menyiapkan doktrin, serta sarana dan prasarana.


2. Komando Pasukan Khusus atau KOPASSUS

Para Pasukan TNI yang tergabung dalam KOPASSUS sedang melakukan persiapan upacara. (dok Anadolu Agency )

Jauh lebih dulu ada dari KOOPSSUS, Kopassus aktif sejak 16 April 1952, bertugas membantu Kepala Staf Angkatan Darat. Tugasnya adalah membina fungsi dan kesiapan operasional pasukan khusus serta menyelenggarakan Operasi Komando, Operasi Sandi Yudha dan Operasi Penanggulangan Teror sesuai perintah Panglima TNI.

Ciri khasnya Baret Merah, Pisau Komando dan loreng darah. Kopassus memiliki prajurit yang memilki kemampuan dan keterampilan khusus di bidang mental, fisik, taktik, dan teknik untuk melaksanakan operasi khusus terhadap sasaran yang bersifat strategis terpilih.

Berprestasi memberantas banyak pemberontakan. Di antaranya pemberontakan DI/TII, PRRI, Permesta, Pembebasan Irian Barat, menumpas pemberontakan komunis, membebaskan sandera di pesawat Woyla Don Muang Bangkok, pembebasan sandera peneliti Tim Loren di Mapenduma Iraian Jaya, menumpas gerakan pengacau keamanan di bumi Nusantara, dan ikut serta partisifasi dalam pembebasan sandera di Kapal Motor Sinar Kudus yang disandera di Somalia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Promo
Energi Bangsa Energi Baik Indonesia

Apakah kamu mau mendapatkan informasi dan kabar baik tentang Indonesia dari media energibangsa.id?

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !