ENERGIBANGSA.ID (Jakarta) — Potensi dibobolnya rekening melalui nomor telepon dapat terjadi, terutama jika nomor tersebut sudah tidak terpakai atau bahkan telah mati.
Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan nomor telepon tersebut untuk membuka mobile banking yang masih terhubung dengan nomor tersebut.
Pembobolan dapat dilakukan dengan mudah terutama jika password mobile banking meggunakan huruf ataupun angka yang mudah ditebak seperti angka tanggal lahir.
“Banyak yang tidak sadar mengganti nomor telepon kemudian nomor telepon lama diabaikan begitu saja. Itu kejadiannya kalau dia gunakan password lalu ada yang menggunakan lagi nomor itu dan ternyata password aplikasi mobile banking mudah, itu akan kejebol,” ungkap Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT BCA Tbk dalam diskusi online Sistem Pembayaran Digital oleh CNBC, Kamis (3/9).
Dari keterangan Jahja, beberapa kejadian pembobolan rekening dengan modus seperti itu sendiri sudah pernah. Tapi saat ditanya berapa sering, dirinya tak menjelaskan secara lebih rinci lagi.
Untuk itu, Jahja meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika dan operator telepon juga, mohon bantuannya kalau nomor sudah tidak digunakan lagi betul-betul didata.
Selain itu masyarakat juga diharapkan untuk menghapus seluruh data dari nomor telepon sebelum memutuskan mengganti ke nomor telepon baru. Hal ini disebabkan saat ini hampir seluruh aplikasi bisa terkoneksi lewat nomor telepon.
“Perlu diingatkan bagi pemegang telepon lama, bahayanya sosialisasi dari sekarang kalau mau ganti nomor telepon, nomor lama ilang, data itu harus dihapus. Saya tidak tahu caranya, mungkin teman-teman dari Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata dia seperti dikutip tim energibangsa.id dari cnnindonesia.com
Kendati demikian, nasabah tak perlu khawatir jika menggunakan layanan pembayaran digital.
Sebab, menurut Jahja, Bank BCA akan mengganti dana nasabah jika terjadi pembobolan rekening yang dilakukan oleh sejumlah oknum.
Hanya saja, pihak bank akan menelusuri terlebih dahulu kejadian pembobolan rekening tersebut sebelum mengembalikan dana nasabah yang hilang.
Jika terbukti bukan salah pemilik rekening, maka manajemen akan mengganti 100 persen dana tersebut tanpa memberikan potongan atau biaya.
“Bank akan ganti khususnya BCA atas segala kerugian, asalkan bukan kesalahan pemilik rekening. Tapi kalau pin sengaja diberikan ke orang, angka pin 123, abcde, ya dijebol. Itu kelalaian nasabah tidak kami ganti,” pungkas Jahja. (tata/EB)
Apakah kamu mau mendapatkan informasi dan kabar baik tentang Indonesia dari media energibangsa.id?