Olahraga

Olahraga Tinju, Bukan Sekadar Pukul-pukulan

ENERGIBANGSA.ID – Di Indonesia, olahraga tinju memang tak sepopuler sepak bola atau bulu tangkis.

Hal ini bukan berarti peminatnya tak ada. Kini semakin banyak tempat gym yang membuka kelas tinju bersama ahli.

Apalagi saat ini olahraga tinju dapat dipelajari dari mulai kalangan anak muda juga.

Orang awam pun mulai tertarik belajar tinju sebagai salah satu alternatif olahraga sehari – hari.

Sebelum terjun langsung dalam dunia tinju, baiknya kamu mengetahui apa saja fakta-fakta dalam olahraga tinju mulai dari sejarah hingga manfaatnya.

Sejarah Olahraga Tinju

Tinju termasuk olahraga seni bela diri yang diikuti dua orang peserta dengan berat badan yang tidak jauh berbeda.

Olahraga dengan interval 1×3 menit ini sendiri pertama kali diperkenalkan bangsa Romawi, Mesir, dan Yunani.

Pada saat itu para petinju bertanding menggunakan sarung tangan yang terbuat dari besi, sehingga banyak pemain yang tewas.

Akhirnya, sekitar tahun 1973, mulai diberlakukan penggunaan sarung tangan tinju berbahan spons.

Tinju pun semakin tersebar ke berbagai negara, hingga melahirkan petinju – petinju legendaris, seperti Muhammad Ali, Mike Tyson, Evander Holyfield dan lain lainnya.

Di Indonesia, olahraga tinju berkembang sejak zaman penjajahan dulu. Saat itu, pihak kepolisian Indonesia berinisiatif mendirikan organisasi tinju, hingga mengadakan sejumlah pertandingan.

Meski sempat dilarang akibat kekacauan politik, olahraga tinju di Indonesia kembali bangkit. Tinju semakin populer saat Chris John, petinju asal Indonesia, menjadi juara dunia.

Kesuksesan tersebut menginspirasi banyak orang Indonesia untuk mulai mendalami tinju sebagai atlet profesional ataupun sekadar hobi.

Apa Manfaat Olahraga Tinju?

Sekilas, olahraga tinju seperti adu perkelahian yang saling menyakiti antar-pemain.

Di balik itu, olahraga tinju ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental, di antaranya :

  • Menambah kekuatan tubuh lewat gerakan ayunan tangan yang dapat melatih otot lengan atas dan bahu. Ada juga posisi kuda – kuda yang dapat melatih otot punggung dan kaki.
  • Menyehatkan jantung karena termasuk latihan kardio yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Membakar kalori lewat gerakan – gerakan dilakukan secara simultan. Biasanya, sesi tinju selama satu jam bisa membakar sekitar 400 kalori pada wanita dan 500 kalori pada pria.
  • Meningkatkan stamina sehingga tubuh lebih bugar dan tidak mudah lelah saat beraktivitas fisik.
  • Meningkatkan fokus lewat latihan koordinasi mata dan tangan yang menuntut gerakan tinju jatuh ke titik sasaran.
  • Mengurangi stres lewat gerakan meninju samsak atau sasaran lain, serta meningkatkan kontrol diri agar lebih rileks.

Membaca sebagian dari fakta-fakta tentang olahraga tinju membuat kamu makin bersemangat mencoba olahraga ini, bukan?

Related Articles

Back to top button