
Miangas, Sebuah Pulau yang Jadi Rebutan Belanda, Spanyol dan Amerika itu Ada di Indonesia!
ENERGIBANGSA.ID – Miangas merupakan satu pulau yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Belakangan pulau ini menjadi perbincangan hangat karena memanasnya situasi Indonesia dan Filipina mengenai Pulau Miangas yang menjadi perebutan.
Berdasarkan catatan wikipedia, secara geografis Pulau Miangas ini memang lebih dekat dengan Negara Filipina ketimbang Indonesia. Masyarakat Pulau Miangas juga lebih sering bekomunikasi dengan orang Filipina daripada orang Pribumi.
Jarak pulau Miangas dari Kota Manado adalah 274 mil laut sementara dengan Filipina hanya 48 mil laut atau hanya 4 jam perjalanan menggunakan speed boat.
Nama Miangas sendiri mengacu pada dialek warga setempat meangas atau meangis yang disederhanakan menjadi miangas. Dikutip dari detik.com, arti dari Miangas sendiri adalah menangis. Konon pulau ini sering menjadi sasaran penyerbuan perompak, oleh sebab itu penduduk pulau ini merasakan kehidupan yang pilu dan penuh isak tangis.
Sejak zaman kolonial belanda pulau ini memang sudah menjadi primadona. Perebutan Pulau Miangas juga pernah terjadi anatar Spanyol dan juga Belanda pada tahun 1667. Pulau ini bahkan sempat dipegang oleh seorang Kapitan Laut dibawah kendali Belanda pada tahun 1889. Tak hanya Spanyol saja, Amerika Serikat juga meperebutkan pulau ini loh sobat.
Sebagai garda terdepan dari Indonesia, pulau miangas ini masih jauh dari pembangunan ibu kota. Di Miangas kita lebih mudah menangkap gelombang telekomunikasi dari negara tetangga Filipina ketimbang Indonesia. Hal ini menjadi catatan serius bagi pemerintah.
Pada tahun 2010 pemerintah mulai membangun jaringan telekomunikasi di Miangas. Ketersediaan akses data seluler memberikan dampak postif bagi pulau Miangas serta meningkatkan minat investasi. Selain itu adanya sentuhan pembangunan di Pulai Miangas juag turut memajukan sektor industri perikanan. Sejumlah infrastruktur pun mulai dibangun di Miangas Seperti Bandar Udara sehingga memudahkan akses untuk menuju pulau paling utara Indonesia ini.
Warga Miangas memiliki tradisi menangkap ikan yang unik bernama Bajubi. Mereka menangkap ikan sambil free diving. Bajubi ini dilakukan ketika cuaca extrem dan perahu tak bisa berlabuh, cukup dengan menggunakan senjata seperti laras panjang dan kacamata renang yang terbuat dari kayu kegitan menangkap ikan bisa terus berjalan.
Sejata yang menyerupai laras panjang ini adalah tombak, warga setempat menamainya dengan jubi. Dari sinilah asal muasal nama bajubi. Besarnya bajubi juga beragam ada yang sebesar lengan orang dewasa ataupun yang panjanganya 2 meter. Bajubi hnaya dilakukan di laut yang pasang dengan kedalam 20 meter.
Pulau Miangas juga menyajikan landscape pemandang bawah maupun dalam laut yang cantik. Pantai Merra dan Tanjung Wora telah menjadi banyak destinasi kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara.
Sebagi warga pribumi kita harus bangga dan terus mejaga persatuan NKRI, jangan sampai pulau Miangasa jatuh ketangan Negara lain, Semoga jiwa nasionalisme bangsa ini selalu terjaga dalam persatuan dan kesatuan.