ENERGIBANGSA.ID – Di dalam sebuah hubungan romansa banyak sekali wanita yang merasakan kejenuhan dan berfikir bahwa semakin lama pasangannya tidak romantis seperti saat pertama menjalin hubungan.
Sebenarnya, fenomena ini terjadi karena semakin lama akan terlihat adanya perbedaan sudut pandang dan kebutuhan kedua pihak
Pria membutuhkan kestabilan dalam sebuah hubungan.
Selama tidak ada hal yang harus dipermasalahkan, pria cenderung merasa stabil.
Sehingga, pria merasa tidak perlu memberi perhatian khusus ke pasangannya seperti saat awal menjalin sebuah hubungan.
Ini bukan berarti pria tidak sayang lagi kepada pasangannya, justru dengan begini menandakan pria sangat nyaman dengan pasangannya.
Tidak ada yang perlu disembunyikan, sehingga pria bisa menjadi dirinya sendiri.
Berbeda dengan wanita yang membutuhkan perhatian yang stabil setiap waktu.
Maka dari itu, wanita cenderung mudah terbuai saat tengah berada dalam fase pendekatan (PDKT).
Itu karena kebanyakan pria memberikan perhatian penuh saat masa pendekatan, sehingga wanita dimanjakan sepenuhnya.
Hal ini membuat wanita berharap bahwa situasi tersebut akan terus bisa terulang setiap harinya.
Perbedaan kebutuhan emosional pria dan wanita tersebut seringkali membuat perpecahan dalam sebuah hubungan.
Sebagai contoh saat sepasang kekasih tengah bertemu, si pria justru asyik dengan urusannya sedangkan wanita duduk di sampingnya tanpa terlibat apapun.
Sang wanita menyindir sikap pria tentang kehadirannya yang tidak dihargai dan merasa sudah tidak memperhatikannya lagi.
Sedangkan pria menyindir pasangannya yang semakin lama semakin menjadi bawel dan penuh aturan.
Apabila dibiarkan terus-menerus, kamu dan pasangan akan semakin tidak saling menghargai satu sama lain dan tinggal menunggu waktu saja untuk berpisah.
Untuk menghindari hal tidak diinginkan tersebut, kedua belah pihak harus bisa saling terbuka satu sama lain tentang perasaan yang kurang nyaman atas sikap pasangan.
Bicarakan dengan kondisi kepala dingin dan dengan pikiran terbuka. Jangan pernah merasa paling benar satu sama lain.
Sudut pandang yang bertolak belakang akan semakin tidak menyatu apabila salah satu pihak tidak ingin mengalah.
Apabila salah satu pihak tidak ingin memperbaiki hubungan, untuk apa bertahan?
Apakah kamu mau mendapatkan informasi dan kabar baik tentang Indonesia dari media energibangsa.id?