Mau Nyinyir Mobil Esemka? Lihat Faktanya Dulu

ENERGIBANGSA.ID – Kedewasaan masyarakat dalam menyikapi usaha pemerintah dalam meningkatkan potensi bangsa harus ditingkatkan. Hal ini perlu ditilik dari respon atas nyinyiran Esemka.
Sebuah merek produk mobil dalam negeri. Dikutip dari cnn Indonesia yang mengabarkan bahwa Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang mengumumkan daftar pemasok komponen yang digunakan pada produk pertama mereka bernama Bima.
Energi Bangsa mengutip, pabrik perakitan mobil di Boyolali, Jawa Tengah tersebut menyebutkan sedikitnya ada 26 pihak yang menjadi pemasok Bima. Bagian sasis sebagai pondasi Bima yang ditawarkan dua pilihan mesin, 1.200 cc dan 1.300 cc, dipasok oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi kereta api, yaitu PT INKA.
Selain bertanggung jawab menyuplai sasis, PT INKA juga menjadi pemasok tangki bahan bakar dan bagian bak. Selanjutnya muncul nama PT Cikarang Perkasa Manufacturing yang memasok mesin dan transmisi Bima. Belum lama ini, seusai peresmian pabrik Esemka di Boyolali, mesin Bima jadi perhatian masyarakat sebab spesifikasinya disinggung mirip produk asal China, yaitu Changan Star.
Perlu diketahui, pikap Changan Star punya mesin 1.200 cc DOHC E-Power I4 yang menghasilkan 96,5 hp dan torsi 119 Nm. Berdasarkan data spesifikasi yang dirilis SMK, Bima 1.2 memang memiliki mesin serupa, yakni E-Power I4, bertenaga 96,5 hp namun torsinya lebih kecil yakni 112 Nm.
Komponen mesin Bima yang lain, yaitu engine mounting disuplai UD. Adi Surya Gemilang, Fuel Filter oleh PT Selamat Sempurna, Oil Filter oleh PT Duta Nichrindo Pratama, Belt oleh PT Bando Indonesia, Pelumas oleh Pertamina Lubricants, dan Radiator oleh PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna.
Nyinyiran netizen juga tertuju pada tampilan Bima yang dianggap mirip Changan Star. Untuk diketahui, salah satu komponen wajah Bima, yakni grill, disuplai oleh PT IMS dan PT Santoso Cipta Dian Prima.
Perlu diketahui juga, pada Selasa (13/8/2019) lalu, SMK melakukan kerja sama dengan asosiasi komponen Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen (PIKKO) Indonesia. Kerja sama SMK dan PIKKO tertuang dalam Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Lebih lanjut Kemenperin menjelaskan, saat ini Esemka punya total enam jenis kendaraan yang mana empat di antaranya merupakan kendaraan komersial. Selain Bima, diketahui ada nama lainnya yaitu Digdaya (pikap kabin ganda) dan Borneo (MPV).
Saat ini pihak SMK menyatakan tingkat kandungan lokal Esemka sebesar 60 persen. Pabrik Esemka yang berada di Jalan Sambi – Mangu Km 3,5, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, memiliki luas 12.500 meter persegi dengan luas lahan 115.000 meter persegi.
Lebih jelasnya, berikut ini daftar pemasok komponen Esemka Bima:
- PT INKA – Sasis, Tangki BBM, Bak
- PT IMS dan PT Santoso Cipta Dian Prima – Grill
- PT Nippress Energi Otomotif – Accu (Baterai/Aki)
- PT Selamat Sempurna – Fuel Filter
- PT Duta Nichrindo Pratama – Oil Filter
- PT Bando Indonesia – Belt
- PT Gajah Tunggal – Ban
- PT Yogya Presisi Tekuitama Industri – Emblem
- PT Fuller Autoparts Indonesia – Starter Assy & Alternator Assy
- PT Indospring – Per Daun
- PT Dasa Windo Agung – Head Lining
- PT Cikarang Perkasa Manufacturing – Blok Mesin & Blok Transmisi
- PT Usra Tampi – Dasbor & Kemudi
- PT Samudera Luas Paramacitra – Shockbreaker dan Per Daun
- PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi – Cat
- PT Dana Paint Indonesia – Cat
- PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna – Radiator
- Armada Indah Agung Glass – Kaca
- Inkoasku – Velg
- ABC Bawen Karoseri – Jok dan Bak
- Catur Karya Manunggal – Knalpot
- Pertamina Lubricants – Pelumas
- Ngawangga Mitra Mulia – Ferro Casting
- Koperasi Batur Jaya – Drum Brake
- UD. Adi Surya Gemilang – Engine Mounting
- Pasindo – Brake Shoes (fea)
Sobat energi setuju kan dengan langkah-langkah tersebut? Mari berpikir positif dalam membaca realitas mobil Esemka, dan dukung terus produksi dalam negeri karya anak bangsa agar mampu bersaing.