Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI yang Bercita-cita Jadi Presiden

ENERGIBANGSA.ID – Manik Marganamahendra, ialah sosok Ketua BEM UI yang pekan ini begitu tersohor dan banyak diperbincangkan oleh masyarakat.

Manik menjadi sangat populer setelah aksinya menyuarakan tujuh isu reformasi Indonesia dan melakukan audiensi bersama anggota DPR pada Senin (23/9/2019).

Pada audiensi tersebut, Manik bersama perwakilan mahasiswa dari beberapa universitas menyatakan mosi tidak percaya pada DPR.

“Hari ini kami menyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat,” tegas Manik di hadapan seluruh peserta audiensi.

Pernyataan Manik itu terekam dalam sebuah video berdurasi 1.11 detik dan tersebar luas di media sosial hingga memantik apresiasi masyarakat.

Pasca ujaran Manik yang menyatakan DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat beredar luas dan menjadi trending topic di Twitter, banyak masyarakat yang penasaran dengan sosok pemuda berkumis ini.

Untuk menjawab rasa penasaran Sobat Energi, berikut beberapa informasi yang dihimpun Tim Energi Bangsa terkait sosok Manik Marganamahendra.

Purna Paskibra Indonesia Kota Bogor 2013

View this post on Instagram

. Mereka berhasil membuat saya rindu. 17 Agustus 2013, ketika kami saling berdoa saling menguatkan saling melengkapi dengan satu tujuan kami; Merah Putih. Sekarang, sudah berbeda. Saya, mereka tak lagi dalam satu tempat yang sama. Tapi bukankah keluarga akan selalu saling mendoakan. Esok adalah hari untuk kembali berjuang, masih sama kan tujuan kita? Maka biarlah seorang ayah mendoakan anak-anaknya. Selamat Berjuang, lagi! (:

A post shared by Manik Marganamahendra (@marganamahendra) on Apr 12, 2015 at 7:51am PDT

Manik terbiasa menjadi sosok yang disiplin dan tegas sejak masih belia. Sejak SMA, ia tergabung dalam regu pasukan pengibar bendera (Paskibra) di sekolahnya.

Peduli pada Kesehatan Mental

View this post on Instagram

Sebagai salah satu anak kesehatan di kampus. Gua sadar kalau kesehatan mental gak cuma jadi kepentingan dan kebutuhan individu. #YourMentalHealthMatters di dunia kampus bahkan hingga ke tempat kerja. Stres di tempat kerja gak cuma bikin lu mumet sama atasan atau kerjaan aja. Lebih jauh lagi, ketika stres gak dikelola dia bisa jadi ancaman buat pekerja lainnya. Makanya, stres harus dikelola, bukan dibiarin aja. . . Nah, gua sebagai seorang Manik, yang selalu berusaha terlihat tenang ketika stres gak berarti cuma diem aja saat lagi capek-capeknya. Selalu senyum dan menyapa orang lain jadi cara paling nyaman buat gua untuk tetap mengondisikan diri dalam keadaan bahagia. Atau memilih me time: jalan-jalan sendiri naik KRL, liatin gedung-gedung di Jakarta Kota sampe liatin hijaunya pohon di Bogor. Atau share kekonyolan sama temen-temen terdekat, karena ngelola stres buat gua itu gak bisa cuma sendirian aja. And here is one of my best listener @muhammad_rifadli Pun buat temen-temen yang butuh kawan bercerita, feel free untuk cerita! (: . Here together #UISehatMental

A post shared by Manik Marganamahendra (@marganamahendra) on Oct 11, 2018 at 11:55pm PDT

Sebagai mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat, Manik adalah sosok yang sangat memperhatikan perihal kesehatan mental seseorang. Dengan bergabung dalam kampanye #UISehatMental, Manik mendorong mahasiswa UI untuk lebih peka pada kasus ini.

Aktivis Kampus

View this post on Instagram

[SELAMAT!] Kala itu semangat yang menyatukan kita dalam pekik persatuan. Satu-persatu bagian dari kita mulai ramai menyemarakkan. Mimpi, angan dan cita mulai tersematkan. Namun, berhati-hatilah pada hati yang diam-diam memantik keangkuhan. Kamu patut berbangga! Tapi ingat pada barisan lain dari sebuah bangsa. Kita tak sendiri membangunnya. Bila warna dan makara menjadi penghalang untuk bersatu dengan kawan kita maka bercerminlah pada 20 tahun Reformasi yang selalu diagungkan. Bila identitas yang menjadi benteng dalam bersaudara, maka wajarlah jika tagar perlahan mengoyak persatuan bangsa kita. Jangan mati karena tagar! Jangan berpencar karena identitas! Mari (Me)Reformasi kembali Reformasi! Hilangkan sekat pembatas pada pikiran. Hargai pilihan dan pendapat orang lain dan tak perlu ragu untuk menjadi satu bila persatuan bangsa adalah cita-citamu. Semoga binar harapan itu tetap ada, dan kita tetap percaya bahwa rambu-rambu kuning ini selalu waspada terhadap kesatuan dan persatuan. Terimakasih dan salam semangat untuk kawan-kawan Mahasiswa UI 2018! https://youtu.be/opjKq9xo40o Manik Marganamahendra Ketua BEM IM FKM UI 2018 #OKKUI2018 #SatukanLangkahPerubahan #DPMUI2018 #DekatMembangunSinergi

A post shared by Manik Marganamahendra (@marganamahendra) on Sep 6, 2018 at 2:39am PDT

Kiprah Manik Marganamahendra sebagai aktivis kampus dimulai dari tingkat fakultas. Sebelum menjabat ketua BEM UI, ia pernah menjadi Ketua BEM IM FKM UI dan menyuarakan beberapa isu kesehatan.

Ingin Menjadi Presiden

View this post on Instagram

Pesta demokrasi katanya, entah pilihan capres-cawapresnya nomor berapa, partainya yang mana, atau bahkan golput. Ingat, bahwa kita berdemokrasi sepanjang tahun. Hal yang paling penting setelah hari ini ialah bagaimana kita kembali memastikan keterlibatan kita sebagai warga negara untuk membangun Indonesia. Mari mengawal mereka yang mendapat kesempatan untuk menjalankan pemerintahan ini dari kursinya masing-masing. Tapi, bicara tentang pemilu kali ini benar-benar membuat saya belajar. Berbekal usaha berbuat baik saja tidak cukup ternyata, sensitivitas orang-orang seolah-olah berada dipuncaknya sekarang. Sedikit-sedikit dituding dukung A, B atau C. Beda pendapat pilihan kemudian saling menjatuhkan dan memisahkan. Indonesia bukan hanya milik cebong dan kampret. Ada banyak manusia, hewan, tumbuhan dan seisinya yang juga memiliki negeri ini. Semoga kita bisa mengusung semangat kebersamaan. Dan lagi-lagi, setelah ini jangan berjuang sendirian! Jangan tinggalkan mereka yang sedang berjuang! Jujur, saya merindukan kesejukan. Bagi yang merasa dikecewakan, semoga tersisa hatinya untuk tetap menjadi Manusia. Yang berbuat baik karena memang menjadi sebuah keharusan. Yang dari tiap senyumnya tak ada lagi bualan. Yang dari hati setiap insannya tak ada lagi kecurigaan. Semoga kelak, kita ada pada masa itu. Semoga. . . Teruntuk pemimpin kami, semoga dikuatkan. Leiden is Lijden. Namun kuatlah fisik, pikiran dan imannya. Agar memimpin tak hanya jadi penderitaan, tapi membawa berkah dan bermanfaat untuk setiap insan. Damai Indonesiaku! . . . ————— . Makasih banyak kawan-kawan atas pengawalan dan perjuangannya! Semoga jadi kebaikan untuk orang banyak! Yap, hari ini kembali pakai kaos itu agar tetap ingat dan mulai memantaskan. Masih ingat masukan dari @arif_dalimunthe soal cita-cita. Ya ini bukan tentang 'what I want to be' tapi 'what I want to do' Bismillah, semoga Allah kuatkan. cc: @ladyjuliaw @nisachintya @raadindas Foto terakhir: udah siap nih #Pemilu2019 #JokowiAmin #PrabowoSandi #Cebong #Kampret #InilahSaatnya #PilahSebelumPilih #JagaSuara #JagaIndonesia

A post shared by Manik Marganamahendra (@marganamahendra) on Apr 17, 2019 at 6:49am PDT

Pada perhelatan pesta demokrasi beberapa waktu lalu, Manik ikut berperan serta dengan menyumbangkan suaranya. Ia mengajak kawan-kawan untuk sama-sama mengawal kegiatan demokrasi dan pada foto itu bertuliskan “Cita-cita: Presiden”. Apakah menurut Sobat Energi Manik cocok jadi presiden?

Penyayang Keluarga

View this post on Instagram

[2/2]

A post shared by Manik Marganamahendra (@marganamahendra) on Jan 8, 2016 at 6:58am PST

Tak hanya aktif membela saudara sebangsa dan setanah air, Manik ternyata juga pribadi yang menyayangi keluarga. Dalam postingan tersebut tampak Manik sedang berlibur dengan saudara dan ibunya.

Itu lah profil singkat dari Ketua BEM UI Manik Marganamahendra. Apakah sekarang dia menjadi sosok idola Sobat Energi?