ENERGIBANGSA.ID – Onani, atau masturbasi, adalah tindakan seksual di mana seseorang merangsang diri sendiri untuk mencapai kenikmatan seksual. Meskipun tabu untuk dibicarakan di masyarakat, penting bagi kita semua untuk menyadari bahwa praktik ini dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Berikut adalah beberapa bahaya onani dari sisi kesehatan yang perlu dipahami:
Praktik onani yang berlebihan dapat menyebabkan rasa bersalah, malu, atau kecemasan yang berlebihan. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dan meningkatkan risiko terjadinya depresi dan gangguan kecemasan.
Onani yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual, seperti disfungsi ereksi pada pria dan gangguan orgasme pada wanita. Hal ini bisa menyebabkan masalah dalam hubungan intim dan menurunkan kepuasan seksual.
Praktik onani yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan seksual. Kecanduan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, merusak hubungan interpersonal, dan mengganggu kinerja kerja atau pendidikan.
Onani yang dilakukan dengan cara yang kasar atau agresif dapat menyebabkan iritasi atau cedera pada organ reproduksi, seperti penis atau vagina. Hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Praktik onani yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi pada wanita dan menurunkan kadar testosteron pada pria.
Pada pria, onani yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma, seperti jumlah sperma yang rendah atau gerakan sperma yang lambat. Hal ini dapat menyulitkan proses pembuahan dan meningkatkan risiko infertilitas.
Meskipun onani dianggap sebagai tindakan seksual yang umum dan alami, praktik yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Penting untuk menjaga keseimbangan dan memahami batas-batas sehat dalam melakukan aktivitas seksual. Jika seseorang merasa kesulitan mengendalikan kebiasaan onaninya atau mengalami dampak negatif yang serius, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau seksual.